Seiring berkembangnya zaman, manusia semakin banyak memiliki cara untuk berkomunikasi serta terhubung satu sama lain. Bisa melalui telepon, video call, sms dan lain sebagainya. Baru-baru ini ada kabar gembira yang sedang dibicarakan di berbagai penjuru dunia.
Jaringan 5G atau fifth generation (generasi kelima) adalah jaringan seluler terbaru generasi ke-5.
Dilansir dari laman Kominfo.go.id jaringan 5G ini rencananya akan mulai diterapkan pada 2020. Hal ini menyusul adanya kesepakatan dari united nation atau PBB.
Di beberapa negara jaringan seluler 5G ini sudah diluncurkan loh sobat. Seperti Arab Saudi, Korea Selatan, Jepang, Australia, Swiss, Hongkong, serta mayoritas negara di Eropa. Apa saja sih keunggulan jaringan 5G ini?
Rata-rata kecepatan 5G yang jauh lebih tinggi
5G bisa jauh lebih cepat daripada 4G, memberikan kecepa
tan data puncak hingga 20 Gigabit per detik (Gbps) dan kecepatan data rata-rata 100+ Megabit per detik (Mbps).
Jaringan 5G memiliki latency yang rendah
Latency adalah waktu yang dibutuhkan data dari asal sampai tujuan dengan diukur dalam satuan mili detik. Dalam jaringan 5G ini, latensi yang ada jauh lebih rendah. Sehingga menyediakan akses yang lebih instan dan real-time: penurunan 10x pada latensi ujung ke ujung hingga 1 milidetik.
5G menggunakan spektrum lebih baik daripada 4G
5G juga dirancang untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap bit spektrum di berbagai paradigma dan pengaturan pita spektrum yang tersedia – dari pita rendah di bawah 1 GHz, hingga pita menengah dari 1 GHz hingga 6 GHz, hingga pita tinggi yang dikenal sebagai gelombang milimeter (mmWave).
Untuk jangka panjang tentu adanya jaringan 5G ini sangat berguna, Dengan kecepatan tinggi, keandalan yang unggul, dan latensi yang dapat diabaikan, 5G akan memperluas ekosistem seluler ke ranah baru.
5G akan mempengaruhi setiap industri, membuat transportasi yang lebih aman, perawatan kesehatan jarak jauh, pertanian presisi, logistik digital dan banyak lagi menjadi kenyataan. Sayangnya kita belum bisa menikmati jaringan 5G ini sobat.
Karena belum adanya model bisnis 5G yang siap diterapkan di Indonesia, jadi kita lebih berfokus pada jaringan 4G dan pemerataannya di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar